3/18/2012 04:36:00 pm
1
Salah satu temuan mutakhir di dunia sains yang
menjadi buah bibir di kalangan ilmuwan adalah apa
yang disebut prinsip antropis.
Prinsip ini mengungkapkan bahwa setiap detail yang
terdapat di alam semesta telah dirancang dengan
ketepatan yang sempurna untuk memungkinkan
manusia hidup. Contoh kecil dari prinsip antropis ini
dapat kita temukan pada fakta-fakta yang berkaitan
dengan keberadaan bumi.
Dalam hal ini, seorang astronom amerika Hugh Ross
dalam bukunya yang berjudul ‘The Fingerprint of God,
Recent Scientific Discoveries Reveal The Unmistakable
Identitiy of The Creator’ telah membuat daftarnya
sendiri sebagai berikut.
1. Jarak bumi dengan matahari
Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer
(atau 93.000.000 mil). Jarak ini dikenal sebagai
satuan astronomi dan biasa dibulatkan (untuk
penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km.
Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-
kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali
gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa 8
menit untuk sampai ke bumi.
Jika lebih jauh:
Planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air
yang stabil.
Jika lebih dekat:
Planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air
yang stabil
2. Gravitasi di permukaan bumi
Gravitasi permukaan dari sebuah obyek astronomi
(planet, bintang, dll) adalah percepatan gravitasi yang
berlaku pada permukaan obyek tersebut. Gravitasi
permukaan bergantung pada massa dan radius
obyek tersebut. Seringkali gravitasi permukaan
dinyatakan sebagai rasio dengan ketentuan yang
berlaku di bumi.
Jika lebih kuat:
Atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak
gas beracun (amoniak dan methana)
Jika lebih lemah:
Atmosfer bumi akan terlalu tipis karena banyak
kehilangan udara
3. Periode rotasi bumi
Rotasi bumi merujuk pada gerakan berputar planet
bumi pada sumbunya dan gerakan di orbitnya
mengelilingi matahari.
Jika lebih lama:
Perbedaan suhu pada siang dan malam hari
terlalu besar
Jika lebih cepat:
Kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi
4. Albedo
Albedo merupakan sebuah besaran yang
menggambarkan perbandingan antara sinar matahari
yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan
kembali ke angkasa dengan terjadi perubahan
panjang gelombang (outgoing longwave radiation).
Perbedaan panjang gelombang antara yang datang
dan yang dipantulkan dapat dikaitkan dengan
seberapa besar energi matahari yang diserap oleh
permukaan bumi.
Jika lebih besar:
Zaman es tak terkendali akan terjadi
Jika lebih kecil:
Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi
5. Aktivitas gempa
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang
terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa
disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng
bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk
menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian
gempa bumi tersebut.
Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan
gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi
karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk
dapat ditahan.
Jika lebih besar:
Terlalu banyak makhluk hidup binasa
Jika lebih kecil:
Bahan makanan dasar laut tidak akan didaur
ulang ke daratan melalui pengangkatan
tektonik
6. Ketebalan kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi
menjadi 2 kategori, yaitu kerak samudra dan kerak
benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar
5-10 km, sedangkan kerak benua mempunyai
ketebalan sekitar 20-70 km.
Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan
basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua
yang utama adalah granit, yang tidak sepadat
batuan basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi
membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total
kurang lebih 80 km.
Jika lebih tebal:
Terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer
ke kerak bumi
Jika lebih tipis:
Aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu
besar
7. Medan magnet bumi
Magnetosfer bumi adalah suatu daerah di angkasa
yang bentuknya ditentukan oleh luasnya medan
magnet internal bumi, plasma angin matahari, dan
medan magnet antarplanet.
Di magnetosfer, campuran ion-ion dan elektron-
elektron bebas baik dari angin matahari maupun
ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik
yang lebih kuat daripada gravitasi dan tumbukan.
Jika lebih kuat:
Badai elektromagnetik akan terlalu merusak
Jika lebih lemah:
Kurangnya perlindungan dari radiasi berbahaya
yang berasal dari luar angkasa
8. Interaksi gravitasi dengan bulan
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi bumi tidak
jatuh ke bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang
timbul dari orbit bulan mengelilingi bumi.
Besarnya gaya sentrifugal bulan adalah sedikit lebih
besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi bumi
dan bulan. Hal ini menyebabkan bulan semakin
menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/
tahun.
Jika lebih besar:
Efek pasang surut pada laut, atmosfer dan
periode rotasi semakin merusak
Jika lebih kecil:
Perubahan tidak langsung pada orbit
menyebabkan ketidakstabilan iklim
9. Kadar karbondioksida dan uap air dalam
atmosfer
Atmosfer bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan
oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%),
karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap
air, dan gas lainnya.
Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan
menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan
mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan
malam.
75% dari atmosfer ada dalam 11 km dari permukaan
planet. Atmosfer tidak mempunyai batas yang
langsung tapat berbatasan, tetapi agak menipis
lambat laun dengan menambah ketinggian, tidak ada
batas pasti antara atmosfer dan angkasa luar.
Jika lebih besar:
Efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi
Jika lebih kecil:
Efek rumah kaca tidak memadai
10. Kadar ozon dalam atmosfer
Ozon terdiri dari 3 molekul oksigen dan amat
berbahaya pada kesehatan manusia. Secara alamiah,
ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya
ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk
suatu lapisan ozon pada ketinggian 50 kilometer.
Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan
30 km di atas permukaan bumi yang dikenal sebagai
‘lapisan ozon’.
Ozon dihasilkan dengan pelbagai persenyawaan
kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan dan
perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan
tenaga sinar ultraviolet (uv) dari matahari.
Jika lebih besar:
Suhu permukaan bumi terlalu rendah
Jika lebih kecil:
Suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu
banyak radiasi ultraviolet
Daftar di atas hanyalah sedikit contoh dari sekian
banyaknya data yang melimpah tentang adanya
prinsip antropis.
Namun, yang sedikit inipun cukup untuk
menghancurkan mitos yang dipercaya para ilmuan
materialis, yaitu bahwa keberadaan bumi beserta
kehidupan yang terdapat padanya terjadi secara
kebetulan melalui serangkaian peristiwa acak tanpa
perencanaan.
Siapapun yang mempelajari data-data ini tidak akan
gagal untuk sampai pada kesimpulan bahwa bumi ini
merupakan tempat yang telah dirancang dengan
tingkat kerumitan yang tak terbayangkan dan
dengan kesesuaian yang sempurna demi
keberlangsungan kehidupan di dalamnya.
( danish56 )

1 komentar :

  1. Dengan kata lain, Tuhan menciptakan bumi beserta kandungan alam di dalamnya dengan maksud dan tujuan tertentu. Dan tugas manusia lah untuk mengetahui dan memanfaatkan apa yg telah Tuhan ciptakan tsb dgn sebaik-baiknya dan dgn sebagaimana mestinya. Tidaklah bijaksana jika kita sendirilah yg merusak bumi yg telah disediakan Tuhan sesempurna mungkin demi kelangsungan hidup kita. Betapa tidak adilnya itu. Kita harus banyak bersyukur dan selalu menjaga dan merawat bumi ini agar cucu cucu kita nanti tetap dapat menghuni bumi ini.
    #KuisOnliners

    ReplyDelete

Jika Anda rasa Artikel ini bermanfaat silahkan kalau mau di Copy Paste Tapi Ingat melampirkan Sumbernya ya! http://axvero.blogspot.com dan Jika anda berkenan silahkan tinggalkan komentar meskipun hanya 1 kata. kata-kata yang anda tulis sangat berarti bagiku.