12/01/2011 05:37:00 pm
0
5. Tornado
Angin Tornado adalah suatu
angin pusaran kuat skala
menengah dari kumpulan arus
kuat awan gelap yang
merentang ke permukaan bumi.
Saat muncul angin Tornado,
kerap disertai dengan satu atau
beberapa pilar awan berbentuk
corong seperti “belalai gajah”
dari dasar awan dan menjulur ke
bawah, dengan disertai badai
angin dan hujan, petir atau
rambun (batu es). Jika Tornado
melewati permukaan air, ia dapat
menarik air ke atas, dan
membentuk tiang air, berdekatan
dengan awan. Jika melewati
daratan, kerap akan merobohkan
rumah, menumbangkan tiang
listrik, bahkan menarik manusia,
ternak atau benda-benda lain ke
dalam pusarannya dan dibawa
ketempat lain. Angin Tornado
kerap terjadi pada saat hujan
disertai petir di musim panas,
dan sebagian besar muncul pada
sore hari hingga menjelang
malam, skala terjangannya kecil,
diameter Tornado umumnya
berkisar antara puluhan hingga
ratusan meter. Waktu
berlangsungnya Tornado
biasanya hanya beberapa menit,
paling lama juga tidak lebih dari
beberapa jam. Terjangan
anginnya sangat kuat, kecepatan
angin di sekitar pusat dapat
mencapai 100-200 meter/jam.
Daya perusaknya sangat kuat,
tempat yang dilalui angin
Tornado, kerap akan membuat
pohon-pohon yang dilaluinya
tercabut dari akarnya,
menjungkir balikan mobil,
menghancurkan bangunan dan
sebagainya, terkadang menarik
pergi manusia.
4. Thypoon (Taufan)
Sistem siklon (pusaran angin)
daerah tropis yang agak kuat
yang terjadi di perairan laut
selatan dan Samudera Pasifik
barat, disebut Thypoon. Pada
1989 silam, World Meteorological
Organization (WMO) menetapkan,
bahwa menurut ukuran rata-rata
kekuatan angin terkuat di sekitar
pusat pusaran angin daerah
tropis, pusaran angin daerah
tropis dibagi 4 kategori yaitu
tekanan rendah tropis, badai
angin tropis, badai angin tropis
kuat dan Taufan. Pusaran angin
tropis dengan kekuatan angin di
bawah 8 tingkat disebut tekanan
rendah tropis, 8-9 tingkat
disebut badai angin tropis, 10-11
tingkat disebut badai angin
tropis kuat, 12 atau di atas 12
tingkat disebut Taufan. Pusaran
angin tropis dengan kekuatan
angin 12 tingkat atau di atas 12
tingkat di sekitar pusat Australia,
samudera pasifik timur,
samudera atlantik disebut
Thypoon.
3. Earthquake (Gempa Bumi)
Gempa bumi, yaitu getaran cepat
litosfer. Berdasarkan sebab
terjadinya gempa bumi dapat
dibagi dua jenis : gempa bumi
tektonik dan gempa bumi
vulkanik. Gempa bumi tektonik
dampaknya paling luas pada
manusia. Terjadinya gempa bumi
ini karena tegangan bagian
dalam bumi, sehingga
menyebabkan perubahan
struktural bumi. Lapisan batuan
dalam kerak bumi, dimana
dibawah efek tegangan bumi
dalam jangka panjang, akan
terjadi kemiringan dan lekukan,
saat tegangan bumi yang
terakumulasi melampaui batas
maksimum yang dapat ditahan
lapisan batuan, maka akan
terjadi kesalahan letak dan
retakan secara tiba-tiba di
daerah lapisan batuan yang
lemah, sehingga energi yang
terakumulasi dalam jangka
waktu panjang tiba-tiba
dilepaskan, dan menyebar ke 4
penjuru dalam bentuk
gelombang gempa, sehingga
terjadi getaran di permukaan
bumi.
2. Tsunami
Tsunami adalah suatu
gelombang laut yang memiliki
daya perusak yang kuat. Aktivitas
bumi seperti gempa bawah laut,
letusan gunung berapi atau
tanah longsor dan sebagainya
kemungkinan juga akan
mengakibatkan Tsunami. Ketika
terjadi gempa, stratum (lapisan)
dasar laut mengalami keretakan,
sebagian stratum naik atau
tenggelam secara tiba-tiba, dan
inilah yang mengakibatkan
segenap lapisan dari dasar laut
hingga ke permukaan
mengalami “goncangan” keras.
“Goncangan” ini tidak sama
dengan gelombang yang biasa
kita jumpai. Gelombang laut
umumnya hanya naik di sekitar
permukaan, tingkat
kedalamannya tidak besar.
Sedang “goncangan” air laut
yang disebabkan gempa adalah
fluktuasi segenap sistem air dari
permukaan laut ke permukaan,
energi yang terkandung di
dalamnya sangat mengejutkan.
1. Vulcano (Letusan Gunung
Berapi)
Gunung berapi bukan gunung
yang menyemburkan “api”, yang
disemburkannya adalah suatu
zat kental bersuhu tinggi, dan zat
ini disebut magma (lahar). Saat
gunung berapi meletus,
pemandangan akan tampak
sangat menakjubkan. Karena
suhunya yang tinggi, dan
mendapat tekanan kuat dari
kerak bumi, karena itu, jika
bertemu dengan daerah yang
agak tipis dan bercelah, maka
laharnya akan meluncur ke
permukaan dengan deras.
Terjadinya gunung berapi adalah
di bawah permukaan bumi,
daerah yang semakin dalam,
maka suhunya juga akan
semakin tinggi, di kedalaman
sekitar 20 mil, tingginya suhu
cukup melumerkan sebagian
besar batuan. Saat batuan lumer
akan mengembang dan perlu
ruang yang lebih luas. Materi
yang dilumerkan oleh suhu
tinggi ini akan naik menelusuri
celah. Saat tekanan lahar lebih
besar dari tekanan batuan di
permukaannya, akan meletus
dan membentuk sebuah gunung
berapi.
Sumber: http://
juandry.blogspot.com/2009/11/5-
kekuatan-alam-paling-
ekstrim.html

0 komentar :

Post a Comment

Jika Anda rasa Artikel ini bermanfaat silahkan kalau mau di Copy Paste Tapi Ingat melampirkan Sumbernya ya! http://axvero.blogspot.com dan Jika anda berkenan silahkan tinggalkan komentar meskipun hanya 1 kata. kata-kata yang anda tulis sangat berarti bagiku.