12/31/2011 10:20:00 am
0
Ternyata lagu anak-anak yang populer banyak
mengandung kesalahan, mengajarkan kerancuan, dan
menurunkan motivasi. Berikut buktinya:
1. “Balonku ada 5… rupa-rupa warnanya… merah,
kuning, kelabu.. merah muda dan biru… meletus balon
hijau, dorrrr!!!” Perhatikan warna-warna kelima balon
tsb., kenapa tiba2 muncul warna hijau ? Jadi jumlah
balon sebenarnya ada 6, bukan 5!
2. “Aku seorang kapiten… mempunyai pedang
panjang… kalo berjalan prok..prok.. prok… aku seorang
kapiten!” Perhatikan di bait pertama dia cerita tentang
pedangnya, tapi di bait kedua dia cerita tentang
sepatunya (inkonsistensi) . Harusnya dia tetap
konsisten, misal jika ingin cerita tentang sepatunya
seharusnya dia bernyanyi : “mempunyai sepatu baja
(bukan pedang panjang)… kalo berjalan prok..prok..
prok..” nah, itu baru klop! jika ingin cerita tentang
pedangnya, harusnya dia bernyanyi : “mempunyai
pedang panjang… kalo berjalan ndul..gondal. .gandul..
atau srek.. srek.. srek..” itu baru sesuai dg kondisi
pedang panjangnya!
3. “Bangun tidur ku terus mandi.. tidak lupa
menggosok gigi.. habis mandi ku tolong ibu..
membersihkan tempat tidurku..” Perhatikan setelah
habis mandi langsung membersihkan tempat tidur.
Lagu ini membuat anak-anak tidak bisa terprogram
secara baik dalam menyelesaikan tugasnya dan selalu
terburu-buru. Sehabis mandi seharusnya si anak pakai
baju dulu dan tidak langsung membersihkan tempat
tidur dalam kondisi basah dan telanjang!
4. “Naik-naik ke puncak gunung.. tinggi.. tinggi sekali..
kiri kanan kulihat saja.. banyak pohon cemara.. 2X”
Lagu ini dapat membuat anak kecil kehilangan
konsentrasi, semangat dan motivasi! Pada awal lagu
terkesan semangat akan mendaki gunung yang tinggi
tetapi kemudian ternyata setelah melihat jalanan yg
tajam mendaki lalu jadi bingung dan gak tau mau
ngapain, bisanya cuma noleh ke kiri ke kanan aja,
gak maju2!
5. “Naik kereta api tut..tut..tut. . siapa hendak turut ke
Bandung .. Surabaya .. bolehlah naik dengan naik
percuma.. ayo kawanku lekas naik.. keretaku tak
berhenti lama” Nah, yg begini ini yg parah!
mengajarkan anak-anak kalo sudah dewasa maunya
gratis melulu. Pantesan PJKA rugi terus! terutama jalur
Jakarta- Bandung dan Jakarta-Surabaya!
6. “Di pucuk pohon cempaka.. burung kutilang
berbunyi.. bersiul2 sepanjang hari dg tak jemu2..
mengangguk2 sambil bernyanyi tri li li..li..li.. li..li..” Ini
juga menyesatkan dan tidak mengajarkan kepada
anak2 akan realita yg sebenarnya. Burung kutilang itu
kalo nyanyi bunyinya cuit..cuit.. cuit..! kalo tri li li li li itu
bunyi kalo yang nyanyi orang, bukan burung!
7. “Pok ame ame.. belalang kupu2.. siang makan nasi,
kalo malam minum susu..”
Ini jelas lagu dewasa dan untuk konsumsi anak2!
karena yg disebutkan di atas itu adalah kegiatan
orang dewasa, bukan anak kecil. Kalo anak kecil,
karena belom boleh maem nasi, jadi gak pagi gak
malem ya minum susu!
8. “nina bobo oh nina bobo kalau tidak bobo digigit
nyamuk”
Anak2 indonesia diajak tidur dgn lagu yg
“mengancam”
9. “Bintang kecil dilangit yg biru…”
Bintang khan adanya malem, lah kalo malem
bukannya langit item?
10. “Ibu kita Kartini…harum namanya.”
Namanya Kartini atau Harum?
11. “Pada hari minggu ku turut ayah ke kota. naik
delman istimewa kududuk di muka.”
Nah,gak sopan khan..
12. “Cangkul-cangkul, cangkul yang dalam, menanam
jagung dikebun kita…”
kalo mau nanam jagung, ngapain nyangkul dalam-
dalam
sumber: http://blognyajose.blogspot.com/2010/01/inilah-
lagu-anak-anak-yang-menyesatkan.html

0 komentar :

Post a Comment

Jika Anda rasa Artikel ini bermanfaat silahkan kalau mau di Copy Paste Tapi Ingat melampirkan Sumbernya ya! http://axvero.blogspot.com dan Jika anda berkenan silahkan tinggalkan komentar meskipun hanya 1 kata. kata-kata yang anda tulis sangat berarti bagiku.