11/29/2011 11:51:00 pm
0
1.Buaya
Seperti telah kita ketahui
bersama baha buaya merupakan
salah satu hewan purba yang
tersisa si bumi ini. Buaya
merupakan hewan Karnivora
yang dapat hidup di air dan
daratan. Indonesia memiliki 7
spesies buaya dari total seluruh
spesies buaya yang ada di Dunia.
Spesies buaya yang terdapat di
Indonesia antara lain :
# Buaya muara (Crocodylus
porosus) :
Buaya muara merupakan spesies
buaya yang terbesar, terpanjang
dan terganas di antara jenis-jenis
buaya lainnya di dunia. Buaya
muara juga memiliki habitat
persebaran yang sangat luas,
bahkan terluas dibandingkan
spesies buaya lainnya. Buaya
muara dapat ditemukan mulai
dari Teluk Benggala (India, Sri
Langka, dan Bangladesh) hingga
Kepulauan Fiji. Indonesia menjadi
habitat terfavorit bagi buaya
muara selain Australia.
#Buaya irian (Crocodylus
novaeguineae)
Buaya irian hanya terdapat di
pulau Irian (Indonesia dan Papua
Nugini). Bentuk tubuh buaya
yang hidup di air tawar ini
menyerupai buaya muara hanya
berukuran lebih kecil dan
berwarna lebih hitam.
#Buaya mindoro (Crocodylus
mindorensis)
Buaya mindoro semula termasuk
anak jenis (subspesies) dari
buaya irian (Crocodylus
novaeguineae) tapi kini buaya ini
di anggap sebagai jenis
tersendiri. Buaya mindoro di
Indonesia dapat ditemukan di
Sulawesi bagian timur dan
tenggara.
#Buaya kalimantan (Crocodylus
raninus)
Buaya kalimantan mempunyai
ciri-ciri yang mirip dengan buaya
muara. Lantaran itu buaya yang
hanya dapat ditemui di
Kalimantan Timur dan Kalimantan
Selatan ini statusnya masih
menjadi perdebatan para ahli.
#Buaya siam atau buaya air
tawar (Crocodylus siamensis)
Buaya Siam diperkirakan berasal
dari Siam. Buaya siam selain di
Indonesia dapat dijumpai pula di
Thailand, Vietnam, Malaysia, Laos,
dan Kamboja. Di Indonesia,
buaya siam hanya terdapat di
Jawa dan Kalimantan.
#Buaya sahul (Crocodylus
novaeguineae)
Buaya sahul sebenarnya sama
atau masih dianggap satu jenis
dengan buaya irian. Namun oleh
beberapa ahli taksonomi buaya
sahul yang hanya tersebar di
Papua bagian selatan ini
diusulkan untuk menjadi spesies
tersendiri.
#Buaya senyulong (Tomistoma
schlegelii)
Buaya senyulong tersebar di
Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.
Yang membedakan buaya
senyulong dengan jenis buaya
lainnya adalah moncongnya yang
relatif sempit.
2.Komodo
Komodo, atau yang biasa disebut
gengan biawak komodo
(Varanus komodoensis),
merupakan kadal terbesar di
dunia dengan panjang tubuh
mencapai 2-3 meter dan berat
mencapai 70-140 kg. Ukurannya
yang besar ini berhubungan
dengan gejala gigantisme pulau,
yakni kecenderungan
meraksasanya tubuh hewan-
hewan tertentu yang hidup di
pulau kecil terkait dengan tidak
adanya mamalia karnivora di
pulau tempat hidup komodo, dan
laju metabolisme komodo yang
kecil. Karena besar tubuhnya,
kadal ini menduduki posisi
predator puncak yang
mendominasi ekosistem
tempatnya hidup.
Komodo merupakan dinasaurus
purba yang hanya hidup
(endemik) di Indonesia saja,
tepatnya di Taman Nasional
Pulau Komodo. Walaupun begitu
komodo juga dapat ditemukan di
dua pulau lain disekitar pulau
komodo yakni, pulau Rinca dan
Pulau Padar.
Rahasia Kadal Komodo hingga
dapat bertahan selama 40 juta
tahun ialah karena ia memiliki
sistem pertahanan hidup alami
yang terdapat pada kuku serta
air liurnya. Air liur komodo s
angat mematikan karena
mengandung 66 jenis bakteri
mematikan. Rhasia lain mengapa
komodo dapat bertahan selama
ini ualah karean cara
bereproduksi komodo sangat
istemewa. Komodo dapat
bertelur tanpa adanya pejantan
(partenogenesis).
3.Coelacanth (Raja Ikan Laut
Purba)
Ikan raja laut atau Coelacanth
merupakan ikan purba yang
banyak hidup pada 360 juta
tahun yang lalu. Ikan raja laut
yang dikenal sebagai Coelacanth
kini hanya tersisa dua spesies
yaitu Latimeria menadoensis
(Indonesia Coelacanth) dan
Latimeria chalumnae (Comoro
Coelacanth). Sedangkan
berbagai jenis lainnya, sekitar
120 spesies, dinyatakan telah
punah dan hanya ditemukan
fosilnya saja.
Coelacanth adalah jenis ikan
berparu-paru yang dipercaya
sebagian ahli sebagai nenek
moyang tetrapoda, yaitu nenek
moyang binatang yang hidup di
darat termasuk manusia. Ikan
raja laut atau Coelacanth
mempunyai habitat di lautan
dalam, 700 meter di bawah
permukaan laut. Meski terkadang
ikan purba ini bisa berada
dikedalaman laut 200 meter.
Pada tahun 1998, seekor ikan
raja laut tertangkap jaring
nelayan di perairan Pulau
Manado Tua, Sulawesi Utara.
Ikan jenis ini sebenarnya sudah
umum dikenal oleh nelayan
setempat namun belum
terdiskripsikan hingga seorang
peneliti Amerika yang tinggal di
Manado, Mark Erdmann dan
beberapa temannya termasuk
ilmuan LIPI mempublikasikannya
dan belakangan ikan raja laut ini
disebut sebagai spesies baru,
Latimeria menadoensis
( Coelacanth Sulawesi).
Antara ikan raja laut spesies
Latimeria chalumnae (Coelacanth
Komoro) dan Latimeria
menadoensis (Coelacanth
Sulawesi) mempunyai ciri-ciri
yang serupa. Ekor ikan purba ini
berbentuk seperti kipas dengan
mata yang besar dan sisik yang
terlihat tidak sempurna (seperti
batu). Panjangnya mencapai 2
meter dengan berat mencapai
80-100 kg. Perbedaannya
terdapat pada warna kulit
Latimeria menadoensis yang
berwarna coklat sedangkan
Latimeria chalumnae berwarna
biru baja.
4. Arwana
Menurut kelompok kuno
Osteoglossids, ikan ini sudah
ada pada periode Jurassic. Saat
ini, mereka bisa ditemukan di
Amazon, dan di beberapa
bagian Afrika, Asia dan Australia
Kadang-kadang disimpan
sebagai hewan peliharaan
eksotis, arowana adalah
predator rakus yang memakan
binatang kecil yang dapat
mereka tangkap, termasuk
burung dan kelelawar yang
mereka tangkap dalam
penerbangan pertengahan
(mereka bisa melompat hingga 2
meter (6 ‘6 “) ke udara) .
Di Cina, arowana terkenal
sebagai “Ikan Naga” karena
penampilan mereka, dan mereka
dianggap Pembawa
keberuntungan/Nasib Baik.
source: http://
yangcocok.blogspot.com

0 komentar :

Post a Comment

Jika Anda rasa Artikel ini bermanfaat silahkan kalau mau di Copy Paste Tapi Ingat melampirkan Sumbernya ya! http://axvero.blogspot.com dan Jika anda berkenan silahkan tinggalkan komentar meskipun hanya 1 kata. kata-kata yang anda tulis sangat berarti bagiku.